Selasa, 17 Mei 2016

Dibalik “Nama Sekolah” di Jakarta

Published by BaksLah on Selasa, 17 Mei 2016  | No comments

JAKARTA - Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan tempat dimana hal-hal baru dialami remaja, karena dimasa ini lah mereka menjalani masa pubertas dan rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Di Jakarta memang banyak SMA atau sekolah kejuruan yang tersebar dari barat sampai selatan bahkan ke kepulauan seribu. Apabila dihitung jumlahnya lebih dari 1300 sekolah negeri maupun swasta.

Namun, sekolah di Jakarta begitu beragam dengan julukan atau nama lain bagi setiap sekolahnya. Hampir setiap sekolah tersebut memiliki nama tenarnya sendiri. Nama-nama unik tersebut berasal dari banyak hal, mulai dari nama jalan tempat sekolah berada, singkatan dari nama sekolah, nama geng yang pernah berkuasa, musik yang biasa disukai oleh para siswa, sampai sejarah yang pernah ada. Bahkan ada yang menggunakan bahasa asing untuk nama tenar sekolahnya.

Mereka memiliki berbagai macam cara untuk membuat nama unik sekolahnya. Agar sekolahnya itu mudah dikenal sekolah lain. Cara yang digunakan biasanya dengan mengenakan jaket almamater yang sama dengan julukan sekolahnya. Selain itu dengan melakukan vandalism di tembok-tembok sisi jalan. Bahkan cara ekstrim agar sekolah lain mengenal julukan sekolahnya dengan tawuran. Namun, dibalik itu semua jangan langsung menilai bahwa mereka adalah generasi bangsa yang rusak. Mereka bukan sekedar membuat nama aneh bagi sekolahnya serta melakukan vandalism untuk membuat julukan sekolahnya semata. Terlebih melakukan kekerasan hanya untuk hal sepele, guna julukan aneh mereka dikenal masyarakat ataupun sekolaha lain.

Selepas itu, almamater yang mereka kenakan bukan sekadar menghindari panas ataupun dingin, melainkan sebagai identitas sekolah. Almamater yang dicantumkan julukan itu bisa dibilang sebagai harga diri yang tidak boleh jatuh ke tangan sekolah lain. Jika hal itu terjadi, sekalipun almamater mereka diambil secara paksa, ini bisa menjadi awal mula permusuhan dari dua sekolah yang bisa menyebabkan pertumpahan darah antara keduanya.

Hingga saat ini banyak sekolah yang saling bermusuhan, berawal dari masalah sepele dan ditambah lagi saling ejek dengan menggunakan nama tenar sekolahnya masing-masing. Bisa kita ambil contoh antara GORASIX VS SMAN 70 Jakarta yang memakan korban jiwa dari Gorasix, julukan SMAN 6 Jakarta itu. Selain itu, SPM Laoet (Purnama 30) vs SPM Penerbangan (SMK 29 Jakarta) Boedoet (SMAN 1 Jakarta) pun menaruh dendam dan menjadi bebuyutan yang berawal dari sejarah kelam mereka.

Bukan hanya dengan cara negatif saja mereka menyebarkan julukan sekolah mereka. tetapi mereka juga sering menggunakan cara positif agar nama baik sekolahnya naik. Misalnya dengan mengikuti perlombaan seperti futsal ataupun basket dan biasanya dikostum mereka tertera julukan sekolahnya. Penonton yang hadirpun melakukan nyanyian-nyanyian yang dapat memacu semangat pemain yang bertanding untuk menjadi pemenang.

Inilah daftar beberapa nama tenar sekolah yang ada di Jakarta. diawali dengan nama yang berasal dari nama jalan alamat sekolah terebut. Patra atau Patimura Raya (SMAN 82), Bango (SMAN 66), Boedoet (SMAN 1) dan Boemi (SMKN 30). Selain berasalkan alamat, berikut julukan yang berasal dari jenis musik yang mereka sukai diantaranya; Grunge (SMAN 86), dan rasta (SMAN 87). Texas (SMAN 46), yang hanya ingin bermusuhan dengan golongan Sekolah Teknik Mesin (STM). Ada pula yang berasal dari nama orang yang pernah berkuasa di SMA tersebut dan singkatan bahasa asing, yaitu adalah Pulverize (SMAN 63), dan Neunzig (SMAN 90). Itu hanyalah beberapa contoh dari ratusan nama-nama sekolah yang ada di ibukota Indonesia ini. Julukan sekolah bagi mereka merupakan harga diri yang patut untuk dijaga dan dibawa kemanapun. Dengan itulah mereka membuktikan cinta mereka terhadap sekolahnya.

Masa-masa SMA merupakan masa paling menyenangkan dialami oleh remaja mulai dari hal sedih, senang, pelajaran pertama, sampai dengan kisah cinta pertama. Namun disaat itulah biasanya mereka mencari nama disekolahnya masing-masing agar dikenal oleh teman seangkatan, senior, maupun adik kelas. Setelah itu barulah dia membawa nama sekolahnya tenar ke lingkungan masyarakat maupun sekolah lain.

Filed in :
thing again

read is culture

0 komentar:

    If you would like to receive our RSS updates via email, simply enter your email address below click subscribe.

© 2013 WartaSional. WP Theme-junkie converted by Bloggertheme9
Blogger template. Proudly Powered by Blogger.
back to top